Hangatnya Keluarga Bang Jhony
Kamis, 13 Agustus
Kami pun bangun sekitar
jam 06.00 pagi lalu prepare untuk
nyebrang lagi ke Ai bari, tak lupa kami pun memungut sampah-sampah yang ada
disekeliling tenda kami dengan plastik sampah yang telah kami siapkan. Yaa
walaupun sebagian bukan sampah kami toh tidak ada salahnya untuk menjaga
kebersihan dipulau ini. Bagi kalian yang mengaku mencintai alam Indonesia ini
jangan lupa siapin kantong plastik buat nampung sampah kalian, mari kita
budayakan memungut sampah di alam Indonesia ini dan budayakan membuang sampah
pada tempatnya. Janganlah kalian menjadi penjahat perusak lingkungan yang
ngaku-ngaku sebagai pecinta alam, backpacker,
traveller atau apalah itu oke!!
Setelah selesai kami
pun menuju Dermaga Labuan Aji diantar oleh mas Sanusi, sejauh mata memandang
kami pun melihat sebuah kapal nelayan perlahan menuju dermaga. Tak butuh waktu
lama sekitar 10 menit kapal itu pun merapat ke dermaga yang ternyata kapal
milik Pak Akub, kami pun berpamitan dengan mas Sanusi dan kami pun berterimakasih
karna sudah menemani kami di Pulau nan indah ini semoga kita bisa berjumpa
kembali dan semoga kau diberi kesehatan selalu amin. Sekitar Jam 07.30 wita
Kapal pun meninggalkan dermaga Labuan aji menuju Tanjung Pasir yaitu wilayah
bagian timur Pulau Moyo membutuhkan waktu 2jam 35menit, yang katanya disini ada
pantai yang indah dan spot snorkeling yang keceh. Baru sekitar 30 menit perjalanan
dari Dermaga Labuan Aji entah kenapa ombak tetiba gede dan kami pun basah kuyup
IYEES BASAH KUYUP MEN, ombak menerjang kapal kami bertubi-tubi tanpa henti membuat
badan kami basah kunyuk eh kuyup air
laut, rambut kami pun jadi kelimis dan perut kami pun abis kekocok-kocok selama
1 jam lebih lamanya. Yang gw bisa lakuin saat itu cuman pegangan sama berdoa,
berdoa semoga selamet dan berdoa semoga kagak muntah tengsin juga men anak
pantai muntah *ciaelah. Semakin dekat dengan Tanjung Pasir ombak pun semakin
terkendali gak lama sekitar jam 10.05 wita kapal pun sampai dan sang nahkoda
kapal melempar jangkarnya.
|
Pak Akub dengan kapalnya |
|
Pantai Tanjung Pasir |
|
Arya Tanjung Pasir |
|
Biar kayak orang-orang |
|
Bawah laut tanjung pasir |
|
Visibility yang pendek |
Setelah puas bermain
air kami pun melanjutkan perjalanan menuju Desa Ai bari, sesampainya di Ai bari
jam 12.50 wita kami pun membersihkan diri dirumah pak Akub. Tak lama kami
dihidangkan ikan asap untuk makan siang oleh anak pak Akub. Setelah gw
inget-inget itu adalah ikan asap pertama yang masuk ke mulut gw ahaha
sebelumnya gw belum pernah yang namanya makan ikan di asepin yaaaa bau asep men
ahaha. Dan ternyata tanpa gw sadari gw makan sampe nambah 2x ikan asap gw
santap abiizzz, disaat itu gw gak bisa bedain apa emang ikannya enak banget
atau gw nya yang lagi kelaperan ahaha. Setelah kami selesai makan dan
berpamitan dengan keluarga pak Akub kami pun melanjutkan perjalanan kembali
menunju rumah bang jhony dengan dibantu dicarikan ojek Rp. 40.000 langsung
menuju rumah bang Jhony memang letaknya agak jauh dari desa Ai bari jarak
tempuhnya yaitu sekitar 45 menit. Sampai rumah bang Jhony jam 13.55 wita kami
pun istirahat sebentar lalu diajak ngopi tampan di dekat Taman Keratu engga
jauh dari rumah bang Jhony sampai adzan maghrib berkumandang kami pun berkemas
kembali dirumah bang Jhony. Setelah selesai kami pun berpamitan dengan keluarga
cemara yang sangat sangat baik ini. Disetiap pertemuan pasti ada perpisahan,
disetiap perpisahan pasti akan meninggalkan kenangan. Terimakasih bang Jhony
beserta keluarga kalian telah memberikan kenangan yang manis kepada kami di tanah Sumbawa ini, doa kami
semoga keluarga bang Jhony sehat selalu, semoga sukses dengan kerjaannya, dan
selalu dilindungi oleh allah SWT amin. Ini lah yang gw sukai dan gw rindukan
disetiap perjalanan, selalu saja dipertemukan dengan orang yang mengejutkan
dari orang yang jahat sampai orang yang sangat baik dan pastinya mereka selalu
memberikan pengalaman serta kenangan yang tak terlupakan dalam setiap lika-liku
perjalanan, sekali lagi terimakasih untuk bang Jhony sekeluarga. Lalu kami pun
diantar oleh temannya bang Jhony menuju tempat pemberhentian bus di jalur
lintas Sumbawa – Bima. Setelah menunggu lama bus pun datang bus pun berangkat
jam 23.50 wita Rp.100.000.
|
Makan dirumah pak Akub |
|
Ngopi tampan dekat Taman Keratu |
|
Taman Keratu |
|
Foto bersama keluarga bang Jhony |
|
Diantar mobil bak temen bang Jhony |
|
Suasana dimobi bak |
Jumat, 14 Agustus
Sekitar
jam 05.15 wita kami pun sampai di terminal Bima lalu kami mencari warung untuk
sarapan sembari nunggu bus menuju pelabuan sape berangkat, biasaaa lagi ngetem
bus nya. Oh ya sedikit saran untuk di terminal Bima agar berhati-hati dengan
porter disana, jangan sampai tas kita dibawa karna kalau sudah dibawa mereka
akan meminta uang sama kita sekitar Rp.10.000 - 20.000. Untuk mengantisipasinya
setelah turun dari bus kalian bisa langsung masuk bus tujuan sape saja tas
ditaro didalam pun gapapa jangan mau kalo disuruh ditaro di atas. Akhirnya
sekitar 1 jam lebih bus pun berangkat menuju pelabuhan sape, sekitar 3 jam
perjalanan menuju Pelabuhan Sape ini dengan ongkos bus Rp. 30.000. Sesampainya
di Pelabuhan Sape sekitar jam 08.30 wita pagi kami langsung menuju loket tiket
dengan membayar Rp.60.000 kami mendapatkan tiket ke syurga, yap Labuan Bajo
salah satu syurga nya timur Indonesia maksudnyaaa. Kapal berangkat jam 09.10
wita *tottooottooooott* bunyi klakson kapal, *kreeeookk* bunyi perut gw yang
laper karna belom sempet sarapan huhuhu.
|
Terminal Dara Bima |
|
Meninggalkan Pelabuhan Sape |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar