Sabtu, 10 Oktober 2015

Perjalanan Menuju Pulau Moyo Lanjut Labuan Bajo Flores Part 2

Hangatnya Keluarga Bang Jhony
Kamis, 13 Agustus
Kami pun bangun sekitar jam 06.00 pagi lalu prepare untuk nyebrang lagi ke Ai bari, tak lupa kami pun memungut sampah-sampah yang ada disekeliling tenda kami dengan plastik sampah yang telah kami siapkan. Yaa walaupun sebagian bukan sampah kami toh tidak ada salahnya untuk menjaga kebersihan dipulau ini. Bagi kalian yang mengaku mencintai alam Indonesia ini jangan lupa siapin kantong plastik buat nampung sampah kalian, mari kita budayakan memungut sampah di alam Indonesia ini dan budayakan membuang sampah pada tempatnya. Janganlah kalian menjadi penjahat perusak lingkungan yang ngaku-ngaku sebagai pecinta alam, backpacker, traveller atau apalah itu oke!!
Setelah selesai kami pun menuju Dermaga Labuan Aji diantar oleh mas Sanusi, sejauh mata memandang kami pun melihat sebuah kapal nelayan perlahan menuju dermaga. Tak butuh waktu lama sekitar 10 menit kapal itu pun merapat ke dermaga yang ternyata kapal milik Pak Akub, kami pun berpamitan dengan mas Sanusi dan kami pun berterimakasih karna sudah menemani kami di Pulau nan indah ini semoga kita bisa berjumpa kembali dan semoga kau diberi kesehatan selalu amin. Sekitar Jam 07.30 wita Kapal pun meninggalkan dermaga Labuan aji menuju Tanjung Pasir yaitu wilayah bagian timur Pulau Moyo membutuhkan waktu 2jam 35menit, yang katanya disini ada pantai yang indah dan spot snorkeling yang keceh. Baru sekitar 30 menit perjalanan dari Dermaga Labuan Aji entah kenapa ombak tetiba gede dan kami pun basah kuyup IYEES BASAH KUYUP MEN, ombak menerjang kapal kami bertubi-tubi tanpa henti membuat badan kami basah kunyuk eh kuyup  air laut, rambut kami pun jadi kelimis dan perut kami pun abis kekocok-kocok selama 1 jam lebih lamanya. Yang gw bisa lakuin saat itu cuman pegangan sama berdoa, berdoa semoga selamet dan berdoa semoga kagak muntah tengsin juga men anak pantai muntah *ciaelah. Semakin dekat dengan Tanjung Pasir ombak pun semakin terkendali gak lama sekitar jam 10.05 wita kapal pun sampai dan sang nahkoda kapal melempar jangkarnya.
Pak Akub dengan kapalnya
Pantai Tanjung Pasir
Arya Tanjung Pasir

Biar kayak orang-orang

Bawah laut tanjung pasir
Visibility yang pendek
Setelah puas bermain air kami pun melanjutkan perjalanan menuju Desa Ai bari, sesampainya di Ai bari jam 12.50 wita kami pun membersihkan diri dirumah pak Akub. Tak lama kami dihidangkan ikan asap untuk makan siang oleh anak pak Akub. Setelah gw inget-inget itu adalah ikan asap pertama yang masuk ke mulut gw ahaha sebelumnya gw belum pernah yang namanya makan ikan di asepin yaaaa bau asep men ahaha. Dan ternyata tanpa gw sadari gw makan sampe nambah 2x ikan asap gw santap abiizzz, disaat itu gw gak bisa bedain apa emang ikannya enak banget atau gw nya yang lagi kelaperan ahaha. Setelah kami selesai makan dan berpamitan dengan keluarga pak Akub kami pun melanjutkan perjalanan kembali menunju rumah bang jhony dengan dibantu dicarikan ojek Rp. 40.000 langsung menuju rumah bang Jhony memang letaknya agak jauh dari desa Ai bari jarak tempuhnya yaitu sekitar 45 menit. Sampai rumah bang Jhony jam 13.55 wita kami pun istirahat sebentar lalu diajak ngopi tampan di dekat Taman Keratu engga jauh dari rumah bang Jhony sampai adzan maghrib berkumandang kami pun berkemas kembali dirumah bang Jhony. Setelah selesai kami pun berpamitan dengan keluarga cemara yang sangat sangat baik ini. Disetiap pertemuan pasti ada perpisahan, disetiap perpisahan pasti akan meninggalkan kenangan. Terimakasih bang Jhony beserta keluarga kalian telah memberikan kenangan yang manis  kepada kami di tanah Sumbawa ini, doa kami semoga keluarga bang Jhony sehat selalu, semoga sukses dengan kerjaannya, dan selalu dilindungi oleh allah SWT amin. Ini lah yang gw sukai dan gw rindukan disetiap perjalanan, selalu saja dipertemukan dengan orang yang mengejutkan dari orang yang jahat sampai orang yang sangat baik dan pastinya mereka selalu memberikan pengalaman serta kenangan yang tak terlupakan dalam setiap lika-liku perjalanan, sekali lagi terimakasih untuk bang Jhony sekeluarga. Lalu kami pun diantar oleh temannya bang Jhony menuju tempat pemberhentian bus di jalur lintas Sumbawa – Bima. Setelah menunggu lama bus pun datang bus pun berangkat jam 23.50 wita Rp.100.000.
Makan dirumah pak Akub
Ngopi tampan dekat Taman Keratu
Taman Keratu
Foto bersama keluarga bang Jhony
Diantar mobil bak temen bang Jhony
Suasana dimobi bak

Jumat, 14 Agustus
            Sekitar jam 05.15 wita kami pun sampai di terminal Bima lalu kami mencari warung untuk sarapan sembari nunggu bus menuju pelabuan sape berangkat, biasaaa lagi ngetem bus nya. Oh ya sedikit saran untuk di terminal Bima agar berhati-hati dengan porter disana, jangan sampai tas kita dibawa karna kalau sudah dibawa mereka akan meminta uang sama kita sekitar Rp.10.000 - 20.000. Untuk mengantisipasinya setelah turun dari bus kalian bisa langsung masuk bus tujuan sape saja tas ditaro didalam pun gapapa jangan mau kalo disuruh ditaro di atas. Akhirnya sekitar 1 jam lebih bus pun berangkat menuju pelabuhan sape, sekitar 3 jam perjalanan menuju Pelabuhan Sape ini dengan ongkos bus Rp. 30.000. Sesampainya di Pelabuhan Sape sekitar jam 08.30 wita pagi kami langsung menuju loket tiket dengan membayar Rp.60.000 kami mendapatkan tiket ke syurga, yap Labuan Bajo salah satu syurga nya timur Indonesia maksudnyaaa. Kapal berangkat jam 09.10 wita *tottooottooooott* bunyi klakson kapal, *kreeeookk* bunyi perut gw yang laper karna belom sempet sarapan huhuhu.
Terminal Dara Bima
Meninggalkan Pelabuhan Sape

Tidak ada komentar:

Posting Komentar