Sabtu, 10 Oktober 2015

Live On Board 3d2n, Sailing Trip The First Time In My Life!! Part 2

Hari Ke 2 Kampung Komodo Yang Sederhana Tapi Mengagumkan

Minggu, 16 Agustus
            Kemilau mentari di ufuk timur menjanjikan sejuta kebahagiaan, hujan semalam habis tersapu oleh cahaya matahari yang menebarkan hangatnya dalam pelukan semburan cahayanya. Selamat pagi kawan seperjalanan buset banguuun jangan tidur mulu lu kira ni rumah nenek pada pules-pules banget tidurnya ahaha. Gw, Faiz, Dablang dan Uga langsung lompat dari kapal menuju bukit Gili Lawa lagi untuk berburu sunrise jangan tanya yang lain, yang lain masih belom bisa mup on dari matras kesayangan dan selimut jagoannya. Setelah nikmatin sunrise diatas bukit sekarang gw nikmatin sunrise di atas kapal, pagi yang indah yaitu ketika tangan kiri megang segelas kopi ireng, tangan kanan megang pisang goreng, sebatang rokok filt*r menancap tepat dibibir, dan mentari pagi yang perlahan timbul dibalik bukit. Selamat Pagi!!
Nikmatnya pagi ku ini, kapan bisa kayak gini lagi yak???














Sarapan heula














  
Perlahan kapal pun mulai berangkat ke Manta Point, disini adalah pengalaman gw yang paling kocak dan malu juga si sebenernya karna saat sang kapten melihat 2 ekor Manta gw pun disuruhnya untuk nyemplung langsung padahal ntu laut warnanya masih biru tua yang pasti dalem banget. Tapi dengan bodohnya dan saking nafsunya gw pun melompat dengan sekali tarikan nafas sambil memegang kamera underwarter jagoan lalu gw pun menyelam. Gambar Manta pun didapat dan saat gw muncul kepermukaan kapal pun agak terlihat jauh menurut gw, karna saking paniknya yang gw rasakan saat itu adalah badan gw ketarik arus huuuaaaa ni laut dalem meeen dan gw sendirian pula. Saking paniknya paha gw pun jadi keram dan gw pun berenang melipir tampan ke kapal yang sedang melaju perlahan dari arah samping kiri gw dan akhirnya gw numpang kapal bersama sepasang bule yang cewenya pake bikini mayan rezeki anak soleh ehehe.



 Abis itu gw pun balik lagi ke kapal dan melihat teman-teman yang lain berenang bersama Manta, oh ya jenis ikan Pari Manta atau Manta Ray ini baik tidak beracun dan tidak mematikan pula, gak kayak Mantan yang nyakitin dan bikin trauma eh *salah fokus* maksudnya gak kayak ikan Pari sejenisnya yaitu Sting Ray yang mematikan.
Kapal mas Supardin











Mas Supardin lagi nyari mantan eh manta











Manta Ray






Selesai berburu manta



















Setelah puas berenang bersama Manta kami pun menuju destinasi selanjutnya yaitu Pantai Ping atau Pink Beach dadaaaah Mantaann eh Mantaaaa, dalam perjalanan kami diiringi dengan pasukan lumba-lumba yang berenang melompat-lompat disamping kanan kapal kami ah sayang kamera gw lagi di caass huuaaa. Tak membutuhkan waktu yang lama kami pun sampai di Pink Beach ini, dari kejauhan terlihat kapal yang makin lama semakin mendekat mereka menawarkan untuk mengantarkan kami ke pantai dengan biaya Rp20.000 PP. Yap memang semua kapal yang datang ke Pink Beach ini tidak di ijinkan untuk terlalu mendekat ke bibir pantai dan melempar jangkar hal ini untuk melindungi koral-koral yang ada diseputaran pantai. Karna niat gw mau menikmati indahnya bawah laut Pink Beach ini gw pun menyelam menuju bibir pantai sekitar 20 meteran lah, sayangnya gw gak pake fin jadi pegel juga belum lagi arus yang mengarah ke karang jadi gw berenang agak nyerong ke kiri alhasil gak sempet foto-foto daann sangat menyesaaal. Sesampainya dibibir pantai gw pun langsung menuju salah satu bukit untuk menikmati pemandangan dari ketinggian, benar-benar indah lengkungan bibir pantai yang berwana Ping itu rasanya mau ku ketjup saja *mmuaachh.
Pink Beach dari kejauhan

Panorama Pink Beach dari atas bukit

Om Hari terdampar


            Lanjut berlayar menyambangi Taman Nasional Komodo, yap kami akan melihat langsung habitat hewan purba yang merupakan binatang langka yang hanya terdapat di Indonesia yaitu di Pulau Komodo. Setelah melapor dan membayar administrasi memasuki (TNK) Rp. 300.000 untuk 8 orang ini harga pelajar dan sudah termasuk 2 ranger, ranger merah dan biru ahaha candaa. Ranger disini bukan power ranger yang di tipi-tipi, ranger disini adalah pawang nya komodo yang akan ngebimbing dan melindungi kami. Kami memilih medium trecking, setelah briefing selesai kami berjalan didampingi 2 ranger 1 didepan dan 1 lagi dipohon nahlu ya dibelakanglaaah lu kira Naruto ehehe. Kami banyak diberi informasi tentang habitat Komodo ini terakhir diteliti populasi Komodo ini berjumlah 2.915 ekor yag tersebar dikepulauan komodo seperti di Pulau Padar, Pulau Rinca, Gili Motang, kami pun diberi informasi termasuk kejadian-kejadian tentang penyerangan binatang buas ini terhadap para ranger dan pengunjung ada yang cacat ada yang sampai meninggal wow ngeri kalii!! Setelah selesai kami pun menuju kampung komodo menggunakan kapal sekitar 15 menit untuk bertemu mas Guri Ridola @langkahjauh, ia seorang solo traveler dari Padang sudah hampir 3 bulan beliau menetap di kampung komodo ini dan sekarang mengajar di SDN Komodo sebagai guru bahasa inggris the best lah uda Guri ini ehehe. Kami diantar untuk berkeliling kampung komodo sambil menyapa para penduduk yang begitu ramah ini, mereka tinggal dirumah yang sangat sederhana yang mereka bangun seperti rumah panggung. Dan kami pun diantar ke rumah seorang legenda hidup pembuat patung Komodo pertama yaitu bapak haji Nuhung yang harganya konon bisa mencapai hingga puluhan juta nahlu. Mas Guri ini numpang tinggal dirumah bapak Suhardi, gw sebenernya mau banget mandi pas ditawarkan suruh pakai kamar mandi tapi apa daya gw males banget untuk menyentuh air tawar biarlah kali-kali tubuh ini merasakan air asin terus siapa tau entar gw jadi jago berenang *gaknyambung* *abaikan*. Mas Guri menceritakan tentang perjalanan panjangnya yang dimulai sejak tanggal 1 Januari 2015 dari Padang  hingga bisa sampai di Kampung Komodo ini banyak pegalaman beliau yang gw serap apalagi tentang cara menumpang dengan truk ehehe, tak berapa lama bapak Suhadi pun datang sehabis memancing ikan ia langsung masuk kedalam sebentar lalu keluar membawa teh hangat serta kue dan perintilannya yaa kayak bisuit keripik gituu. Sambil menghisap rokok jagoannya beliau pun bercerita tentang sejarah pulau komodo dan tentang penduduk disini yang sangat erat hubungannya dengan binatang buas tersebut. Yang lucunya setelah ia bercerita tentang penduduk disini ia pun bercerita tentang 2 orang pelancong dari kota Jakarta yang ceritanya pada saat itu mungkin mereka kehabisan uang dan tak tau harus tidur dimana, setelah ditawarkan untuk menginap dirumah bapak yang baik ini saja mereka menolak karna mungkin tidak mempunyai uang atau takut nanti ditagih biaya menginap. Padahal bapak yang baik hati ini udah bilang mereka akan dianggap seperti keluarga sendiri subhanallaaah. Sedikit pesan untuk tingkat kewaspadaan dan mindset orang Jakarta kalo berkunjung keluar daerah harus diminimalkan, dan pada akhirnya 2 orang tersebut tidur di kapal yang terdampar dipinggir pantai. Setelah panjang lebar bercerita kami pun pamit menuju kapal untuk makan malam, sesudah perut kami terisi gw dan Uga pun keluar kapal duduk di dermaga bersamaan dengan mas Guri ini yang datang ke dermaga juga, dan subhanallah sudah tak terhitung berapa kali aku takjub dengan keagungan mu ya allah tentang ciptaanmu pada keindahan alam Indonesia ini. Langit di malam kampung komodo ini sungguh mempesona berjuta bintang bertaburan di langit angkasa menyelimuti gelap malam kampung komodo. Deburan ombak dan angin laut seperti menyapa lalu membisikan kata-kata indah yang sangat lembut kemudian kami pun terbujur kaku dan membisu menikmati pemandangan langit di malam ini, mengagumi keindahannya tak lelah kepala kami bertiga pun dibuat terus mendongak ke atas langit  yang sungguh indah, mempesona dan menakjubkan ini. Ya tuhan sekarang aku sadar, engkau membawa ku ke tempat ini untuk menunjukan kuasamu, keagunganmu, agar aku semakin percaya, yakin dan tunduk kepadamu, betapa beruntungnya diri ku bisa menikmati keindahan malam ini terimakasih ya tuhan.
Jembatan menuju pintu masuk TNK

Mas Bagus Pintu Masuk TNK

Faiz berlagak kayak ranger abu2 wkwkwk

Treking di pulau komodo

Treking di Taman Nasional Komodo
Bertemu sang komodo wooww mejing!

bawaannya mao gw taekin aja

Gokil gak tuuuhh!!


Awesome!! ahaha
Bersama Bapak Haji Nuhung

Anak-anak di pulau komodo sedang sparing bola ahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar