Hari Ke 2 Kampung Komodo Yang Sederhana Tapi
Mengagumkan
Minggu,
16 Agustus
Kemilau mentari di ufuk timur
menjanjikan sejuta kebahagiaan, hujan semalam habis tersapu oleh cahaya
matahari yang menebarkan hangatnya dalam pelukan semburan cahayanya. Selamat
pagi kawan seperjalanan buset banguuun jangan tidur mulu lu kira ni rumah nenek
pada pules-pules banget tidurnya ahaha. Gw, Faiz, Dablang dan Uga langsung
lompat dari kapal menuju bukit Gili Lawa lagi untuk berburu sunrise jangan tanya yang lain, yang
lain masih belom bisa mup on dari matras kesayangan dan selimut jagoannya. Setelah nikmatin sunrise diatas bukit sekarang gw nikmatin sunrise di atas kapal, pagi yang indah yaitu ketika tangan kiri
megang segelas kopi ireng, tangan kanan megang pisang goreng, sebatang rokok
filt*r menancap tepat dibibir, dan mentari pagi yang perlahan timbul dibalik
bukit. Selamat Pagi!!
|
Nikmatnya pagi ku ini, kapan bisa kayak gini lagi yak??? |
|
Sarapan heula |
Perlahan kapal pun mulai berangkat
ke Manta Point, disini adalah pengalaman gw yang paling kocak dan malu juga si
sebenernya karna saat sang kapten melihat 2 ekor Manta gw pun disuruhnya untuk
nyemplung langsung padahal ntu laut warnanya masih biru tua yang pasti dalem
banget. Tapi dengan bodohnya dan saking nafsunya gw pun melompat dengan sekali
tarikan nafas sambil memegang kamera underwarter
jagoan lalu gw pun menyelam. Gambar Manta pun didapat dan saat gw muncul
kepermukaan kapal pun agak terlihat jauh menurut gw, karna saking paniknya yang
gw rasakan saat itu adalah badan gw ketarik arus huuuaaaa ni laut dalem meeen
dan gw sendirian pula. Saking paniknya paha gw pun jadi keram dan gw pun
berenang melipir tampan ke kapal yang sedang melaju perlahan dari arah samping
kiri gw dan akhirnya gw numpang kapal bersama sepasang bule yang cewenya pake
bikini mayan rezeki anak soleh ehehe.
Abis itu gw pun balik lagi ke kapal dan
melihat teman-teman yang lain berenang bersama Manta, oh ya jenis ikan Pari
Manta atau Manta Ray ini baik tidak
beracun dan tidak mematikan pula, gak kayak Mantan yang nyakitin dan bikin
trauma eh *salah fokus* maksudnya gak kayak ikan Pari sejenisnya yaitu Sting Ray yang mematikan.
|
Kapal mas Supardin |
|
Mas Supardin lagi nyari mantan eh manta |
|
Manta Ray |
|
Selesai berburu manta |
Setelah puas berenang bersama Manta
kami pun menuju destinasi selanjutnya yaitu Pantai Ping atau Pink Beach dadaaaah Mantaann eh Mantaaaa,
dalam perjalanan kami diiringi dengan pasukan lumba-lumba yang berenang
melompat-lompat disamping kanan kapal kami ah sayang kamera gw lagi di caass
huuaaa. Tak membutuhkan waktu yang lama kami pun sampai di Pink Beach ini, dari kejauhan terlihat kapal yang makin lama
semakin mendekat mereka menawarkan untuk mengantarkan kami ke pantai dengan
biaya Rp20.000 PP. Yap memang semua kapal yang datang ke Pink Beach ini tidak di ijinkan untuk terlalu mendekat ke bibir
pantai dan melempar jangkar hal ini untuk melindungi koral-koral yang ada
diseputaran pantai. Karna niat gw mau menikmati indahnya bawah laut Pink Beach ini gw pun menyelam menuju
bibir pantai sekitar 20 meteran lah, sayangnya gw gak pake fin jadi pegel juga belum lagi arus yang mengarah ke karang jadi gw
berenang agak nyerong ke kiri alhasil gak sempet foto-foto daann sangat
menyesaaal. Sesampainya dibibir pantai gw pun langsung menuju salah satu bukit
untuk menikmati pemandangan dari ketinggian, benar-benar indah lengkungan bibir
pantai yang berwana Ping itu rasanya mau ku ketjup saja *mmuaachh.
|
Pink Beach dari kejauhan |
|
Panorama Pink Beach dari atas bukit |
|
Om Hari terdampar |
Lanjut berlayar menyambangi Taman
Nasional Komodo, yap kami akan melihat langsung habitat hewan purba yang
merupakan binatang langka yang hanya terdapat di Indonesia yaitu di Pulau
Komodo. Setelah melapor dan membayar administrasi memasuki (TNK) Rp. 300.000
untuk 8 orang ini harga pelajar dan sudah termasuk 2 ranger, ranger merah dan biru
ahaha candaa. Ranger disini bukan
power ranger yang di tipi-tipi, ranger disini adalah pawang nya komodo
yang akan ngebimbing dan melindungi kami. Kami memilih medium trecking, setelah briefing
selesai kami berjalan didampingi 2 ranger
1 didepan dan 1 lagi dipohon nahlu ya dibelakanglaaah lu kira Naruto ehehe.
Kami banyak diberi informasi tentang habitat Komodo ini terakhir diteliti
populasi Komodo ini berjumlah 2.915 ekor yag tersebar dikepulauan komodo
seperti di Pulau Padar, Pulau Rinca, Gili Motang, kami pun diberi informasi
termasuk kejadian-kejadian tentang penyerangan binatang buas ini terhadap para ranger dan pengunjung ada yang cacat ada
yang sampai meninggal wow ngeri kalii!! Setelah selesai kami pun menuju kampung
komodo menggunakan kapal sekitar 15 menit untuk bertemu mas Guri Ridola
@langkahjauh, ia seorang solo traveler dari
Padang sudah hampir 3 bulan beliau menetap di kampung komodo ini dan sekarang
mengajar di SDN Komodo sebagai guru bahasa inggris the best lah uda Guri ini ehehe. Kami diantar untuk berkeliling
kampung komodo sambil menyapa para penduduk yang begitu ramah ini, mereka
tinggal dirumah yang sangat sederhana yang mereka bangun seperti rumah
panggung. Dan kami pun diantar ke rumah seorang legenda hidup pembuat patung Komodo pertama yaitu
bapak haji Nuhung yang harganya konon bisa mencapai hingga puluhan juta nahlu.
Mas Guri ini numpang tinggal dirumah bapak Suhardi, gw sebenernya mau banget
mandi pas ditawarkan suruh pakai kamar mandi tapi apa daya gw males banget
untuk menyentuh air tawar biarlah kali-kali tubuh ini merasakan air asin terus
siapa tau entar gw jadi jago berenang *gaknyambung* *abaikan*. Mas Guri
menceritakan tentang perjalanan panjangnya yang dimulai sejak tanggal 1 Januari
2015 dari Padang hingga bisa sampai di
Kampung Komodo ini banyak pegalaman beliau yang gw serap apalagi tentang cara
menumpang dengan truk ehehe, tak berapa lama bapak Suhadi pun datang sehabis
memancing ikan ia langsung masuk kedalam sebentar lalu keluar membawa teh
hangat serta kue dan perintilannya yaa kayak bisuit keripik gituu. Sambil
menghisap rokok jagoannya beliau pun bercerita tentang sejarah pulau komodo dan
tentang penduduk disini yang sangat erat hubungannya dengan binatang buas
tersebut. Yang lucunya setelah ia bercerita tentang penduduk disini ia pun
bercerita tentang 2 orang pelancong dari kota Jakarta yang ceritanya pada saat
itu mungkin mereka kehabisan uang dan tak tau harus tidur dimana, setelah
ditawarkan untuk menginap dirumah bapak yang baik ini saja mereka menolak karna
mungkin tidak mempunyai uang atau takut nanti ditagih biaya menginap. Padahal
bapak yang baik hati ini udah bilang mereka akan dianggap seperti keluarga
sendiri subhanallaaah. Sedikit pesan untuk tingkat kewaspadaan dan mindset orang Jakarta kalo berkunjung
keluar daerah harus diminimalkan, dan pada akhirnya 2 orang tersebut tidur di
kapal yang terdampar dipinggir pantai. Setelah panjang lebar bercerita kami pun
pamit menuju kapal untuk makan malam, sesudah perut kami terisi gw dan Uga pun
keluar kapal duduk di dermaga bersamaan dengan mas Guri ini yang datang ke
dermaga juga, dan subhanallah sudah tak terhitung berapa kali aku takjub dengan
keagungan mu ya allah tentang ciptaanmu pada keindahan alam Indonesia ini.
Langit di malam kampung komodo ini sungguh mempesona berjuta bintang bertaburan
di langit angkasa menyelimuti gelap malam kampung komodo. Deburan ombak dan
angin laut seperti menyapa lalu membisikan kata-kata indah yang sangat lembut
kemudian kami pun terbujur kaku dan membisu menikmati pemandangan langit di
malam ini, mengagumi keindahannya tak lelah kepala kami bertiga pun dibuat
terus mendongak ke atas langit yang
sungguh indah, mempesona dan menakjubkan ini. Ya tuhan sekarang aku sadar,
engkau membawa ku ke tempat ini untuk menunjukan kuasamu, keagunganmu, agar aku
semakin percaya, yakin dan tunduk kepadamu, betapa beruntungnya diri ku bisa
menikmati keindahan malam ini terimakasih ya tuhan.
|
Jembatan menuju pintu masuk TNK |
|
Mas Bagus Pintu Masuk TNK |
|
Faiz berlagak kayak ranger abu2 wkwkwk |
|
Treking di pulau komodo |
|
Treking di Taman Nasional Komodo |
|
Bertemu sang komodo wooww mejing! |
|
bawaannya mao gw taekin aja |
|
Gokil gak tuuuhh!! |
|
Awesome!! ahaha |
|
Bersama Bapak Haji Nuhung |
|
Anak-anak di pulau komodo sedang sparing bola ahaha |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar