Senin, 24 Oktober 2016

Karimun Jawa Aku Akan Mengunjungimu Lagi!!

            Berangkat bersama kawan baru yang bertemu di salah satu forum nya para pejalan Indonesia *ciaelah, total grup kami yaitu 6 orang ada gw Arya Faizal, Farhan, Agung, Teguh, Bilqis dan Ulfa. Berangkat Jumat tanggal 08 Mei 2015 jam 23.00 dari Stasiun Pasar Senen menuju Semarang Poncol dengan menaiki Kereta Tawang Jaya. Sesampainya di Stasiun Semarang Poncol kami melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Kartini Jepara yang dapat ditempuh sekitar 2 jam. Sesampainya di Pelabuhan Kartini kami membeli tiket kapal Ekspress Bahari yang dapat ditempuh dengan hanya 2 jam walah cepet kan! Kalo naik ferry bisa 6 jam hayo pilih manaa tapi harga dan jam keberangkatannya berbeda. Sedikit saran kalo mau berwisata ke Karimun Jawa ini kalian harus mengetahui jadwal keberangkatan kapal dulu, karna disini kapal tidak beroperasi setiap hari atau setiap jam berbeda dengan pelayanan penyebrangan lain kaya Merak-Bakau, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar dan lain-lain. Untuk menyebrang dengan Ferry Singinjai dari Jepara-Karimun tersedia hari Senin, Rabu, jumat, Minggu semua berangkat jam 06.00 tiket beli on the spot langsung di loket dan tiket tidak bisa dibooking, dan Karimun-Jepara tersedia hari Selasa, Kamis, Sabtu berangkat Jam 06.00. Kalo menyebrang menggunakan Kapal Ekspress Bahari harap tanyakan langsung aja ke 02191592999 atau 08777200877 biar pasti dan tiket bisa di booking berangkat setiap jam.
            Sampai di Karimun Jawa jam 11.20 hari sabtu kami langsung menuju homestay untuk beristirahat sebentar karna tadi kapal berguncang sangat keras membuat perut kami sedikit mual ahaha. Setelah istirahat kami langsung  mencari rumah makan  dekat alun-alun letaknya  tidak  jauh dari penginapan kami sekalian jalan-jalan melihat aktifitas penduduk lokal sekitar.
            Hari menjelang sore kami pun langsung bergegas menuju spot favorit di pulau indah ini yaitu menikmati saat senja dari atas Bukit Joko Tuo. Ini lah saat-saat yang gw tunggu saat senja gak bakalan gw lewatin gitu aja, saat sang surya  mulai tenggelam secara perlahan menjemput mesra ketenangan malam, meneguk cahayanya dalam-dalam yang kemudian menyempurnakan keindahan malam. Tak  bosan ku menikmati saat senja seperti ini, cukup terdiam sebentar tak melakukan apa-apa menghadap sang surya dan memberikan sedikit senyuman kepada sang surya yang tenggelam berganti dengan malam. Aahh mengagumkan!!
            Setelah puas menyaksikan matahari tengelam kami langsung menuju alun-alun kembali untuk makan malam kali ini kami akan makan seafood yeaahh!! Menu pilihan kami yaitu ikan kerapu, ikan kaka tua, kerang, cumi dan udang. Ramai sekali di alun-alun ini banyak pedagang yang memang setiap malam hadir disini. Perut kenyang kami langsung menuju untuk beristirahat semoga besok cuaca cerah karna besok kami akan melakukan hopping island.
            Minggu pagi yang sempurna alhamdulillah doa kami terkabulkan karna cuaca hari ini cukup cerah, bangun-bangun gak perlu mandi sikat gigi langsung berangkat menuju dermaga tempat kapal bersandar ehehe. Hopping island dimulai jam 08.00 kami masih punya waktu 1 jam untuk sarapan dan ngopi tampan dekat dermaga, yap ada warung bu Esther yang terkenal mumer itu ahaha kalo kalian ke Karimun Jawa makan lah disini. Jam menunjukan pukul 08.00 persiapan sudah selesai waktunya berangkaaat angkat jangkarnya kapteeen tokkotokkotokkotok *mesin menyala bising* ditemani oleh mas Airin, mas Opo. Pulau pertama kami yaitu Pulau Menjangan Besar atau tempat penangkaran para hiu, saat ini memang kondisi populasi hiu di alam bebas sana selalu diburu oleh para nelayan atau pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab secara berlebihan hmm save shark ya gaes mereka hampir punah loh!
            Lanjut ke destinasi berikutnya yaitu Menjangan Kecil untuk snorkeling yang katanya Karimun Jawa ini di juluki sebagai Taman Bawah Laut wuuiiiii peucaahhh!!
            Puas bermain dengan air kami langsung menuju Pulau Cemara kecil untuk beristirahat dan bakar ikaaaan!! Terkadang menyendiri sangat kita butuhkan walaupun hanya sejenak untuk sekedar mengistirahatkan perasaan.
            Setelah puas bermandikan cahaya matahari yang panas menyengat seakan menampar kulit kami pun melanjutkan ke Tanjung Gelam bukan untuk snorkeling lagi tapi untuk menikmati saat senja. Ah gak bosen-bosenya gw menyaksikan saat sang surya tenggelam apalagi dipinggir pantai kayak gini, diiringi dengan hembusan angin laut yang berhembus menggibaskan rambut dan di iringi oleh deburan ombak yang menimpa karang seakan-akan laut pun bersedih karna akan kedinginan oleh sinar sang rembulan.
            Puas menikmati senja kami pun kembali ke kapal kemudian menuju dermaga yang artinya telah berakhirnya hopping island ini. Kami habiskan malam ini dengan beristirahat karna besok kami akan pulang, tak terasa memang menjalani hari dengan penuh kegembiraan bersama kawan seperjalanan walaupun baru gw kenal tapi mereka sugguh mengasyikan dan rindu akan kebersamaan bersama mereka.

Jumat, 06 November 2015

SAILING TRIP KOMODO 3H2M 2016

RP. 1.550.000 Meeting Point Labuan Bajo
(DP Rp. 500.000 saja)


Kapal Standard Boat Min.5 orang & Maks.8 orang
Kapal Phinisi Min.9 orang & Maks.17 orang

Tanggal Open Trip :
26-28 Februari 2016
20-22 April 2016
26-29 Mei 2016

Foto Bersama Komodo Di Pulau Komodo
ITINERARRY :

Hari 1 free :
-          Menginap di homestay dekat pelabuhan
-        
Hari 2 :
-          Start sailing dari Labuan bajo jam 08.00 wita
-          Pulau Kanawa : View + Tracking + Snorkeling
-          Gili Lawa : View + Tracking + sunset
-          Bermalam

Hari 3 :
-          Gili Lawa : View + Trecking + Sunrise
-          Manta Point : Berenang Bersama Manta
-          Pink Beach : View + Trecking + Snorkeling
-          Pulau Komodo : View +Trecking
-          Pulau Kalong : Sunset + Bermalam

Hari 4 :
-          Pulau Padar : View + Trecking + Sunrise
-          Puau Kelor : View + Trecking + Snorkeling
-          Pulau Bidadari : View + Snorkeling
-          Labuan Bajo Finish

Include :
 Penginapan semalam dekat pelabuhan
-          Sailing Trip 3D2N (makan, minum, kopi, teh, susu sepuasnya)
-          Alat Snorkeling 3 hari 
-          Tiket masuk TNK dan Guide

Exclude :
-          Tiket pesawat dari kota asal ke Labuan Bajo
-          Keperluan pribadi

NB : 
PUNYA JADWAL DAN MAU JALAN BARENG GROUP SENDIRI SILAHKAN KONSULTASIKAN LANGSUNG CHAT SAJA GAES THANKS!!

Senin, 02 November 2015

Liburan ke 3 Pulau Hanya Dengan 1 Hari

Pulau Kelor
Biaya Trip Hanya IDR Rp. 110.000,- / orang
*Private trip minimal 25 orang*
Pulau yg dimaksud adalah :
1. Pulau KELOR
2. Pulau ONRUST
3. Pulau CIPIR / KHAYANGAN

Ittinerary :
08.00 - 08.30 : Meeting Point di Dadap Muara Kamal atau Prapatan Cengkareng
08.30 - 09.00 : Registrasi Ulang & Kenalan Teman² Baru 
09.00 - 09.30 : Perjalanan ke Pulau Kelor
09.30 - 10.30 : Tour Benteng Martello di P. Kelor
10.30 - 10.45 : Lanjut ke Pulau Onrust
10.45 - 12.00 : Tour Sejarah (Explore Pulau Onrust, Makam Belanda, Museum Bahari, dll)
12.00 - 13.00 : ISHOMA di Pulau Onrust
13.00 - 13.15 : Foto Sesion Bersama di P. Onrust
13.15 - 13.30 : Lanjut ke Pulau Cipir
13.30 - 14.30 : Main Air, Foto², di P. Cipir
14.30 - 15.00 : Gathering (Kenalan, Games, etc)
15.00 - 15.15 : Foto Bersama Pulau Terakhir 
15.15 - 15.45 : Otw Pulang Muara Kamal
16.00 - .......... : Sayonara & Trip Selesai

Include Fasilitas Termasuk :
01. Transport Kapal PP Kamal - 3 Pulau
02. Makan Siang
03. Air Mineral Perjalanan
04. Retribusi Tiket Masuk Objek Wisata
05. Materi Wisata Sejarah Bahari
06. Tour & Local Guide
07. Foto Dokumentasi

Exclude :
01. Tips Kapten & ABK Kapal
02. Tips guide
03. Asuransi
04. Keperluan pribadi dan yg diluar fasilitas

More info~
Phone: 085711072097
Line: anggadet
IG: atrustedtrip

PULAU SURGA DI UJUNG JAKARTA

Hopping Island Pulau Harapan
Numpang Eksis Saya Acim
detaktangsel.com - HANGOUT, Pagi yang cerah dengan cuaca yang mendukung membuat semangat saya Acim sangat menggebu-gebu untuk segera melakukan perjalanan ke Pulau Harapan yang berada di wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta. Dengan tas ransel warna merah melekat dipunggungku menemaniku dalam perjalanan.
Perjalanan saya dimulai dari menaiki bus Transjakarta dengan jurusan Lebak Bulus – Grogol. Di dalam bus Transjakarta pikiranku sudah membayangkan suasana pantai dan hembusan angin laut. Saya sangat tidak sabar untuk sampai ke pulau yang sering disebut orang Pulau Surga. Setelah sampai di Terminal Grogol, saya melanjutkan perjalanan dengan naik angkutan umum yang menuju ke Pelabuhan Muara Angke bersama rombongan yang lain.
Sesampainya di Pelabuhan, saya disambut Angga @anggadet selaku guide perjalanan saya ke pulau harapan. Angga @anggadet yang bekerja di biro perjalanan kepulauan seribu yang bernama "A TRUSTED TRIP"  (IG: @atrustedtrip) sangat bisa dipercaya dan diandalkan untuk menemani selama perjalanan ke pulau harapan. Kapal Motor Raja Mas yang mengangkut penumpang sudah siap untuk angkat jangkar, suara kapal yang menggerung membuat hasratku semakin besar untuk cepat sampai di Pulau Harapan.
Ini dia (ig:@anggadet) pelaku yang membawa saya ke surga
di ujung Jakarta
Perjalanan jalur laut yang memakan waktu kurang lebih selama tiga jam tidak membuatku jenuh, tetapi sebaliknya saya sangat menikmati perjalanan laut tersebut. Pemandangan laut dan pulau – pulau yang terdapat di perairan kepulauan seribu, berbagai pulau saya lalui seperti pulau tidung, pulau pramuka dan pulau-pulau lainnya membuat mataku enggan berkedip untuk menyaksikan pemandangan alam Indonesia.
Menuju Pulau Harapan
Didalam perjalanan Angga @anggadet  bercerita mengenai keindahan dan keistimewaan Pulau Harapan. "Pulau Harapan memang cocok untuk liburan, selain mempunyai laut jernih pulau harapan juga memiliki hutan mangrove yang sangat indah. Saya jamin anda tidak akan menyesal mengunjungi pulau harapan," ungkap Angga.
Mangrove di Pulau Harapan
Akhirnya setelah menunggu sekian lama saya sampai di pulau surga tersebut. Benar yang dikatakan Angga, pulau harapan memang sangat indah dan begitu tenang untuk menghilangkan stress karena aktifitas yang sangat padat. Panasnya terik matahari di siang hari tidak menghilangkan rasa semangatku untuk mencoba berenang di pantai pulau harapan.
Setelah turun dari kapal Angga mengajakku ke home stay yang telah disediakan. Home stay yang diberikan pun sangat nyaman, dengan ruangan ac dan dilengkapi tempat tidur membuatku terasa seperti dirumah sendiri. Tidak lama di homestay Angga @anggadet kemudian mengajakku bermain banana boat di laut yang sangat bening. Saya merasakan sensasi yang membuat adrenalin berdeguk kencang, hal itu membuat saya ketagihan untuk main banana boat.
Setelah bermain banana boat yang menguras tenaga Angga mengajak saya untuk mengisi perut dengan hidangan laut khas pulau harapan. hidangan seperti udang bakar, cumi bakar dan kepiting lada hitam membuat rasa lapar yang timbul setelah mencium aroma dari masakan tersebut.
Keasikan di pantai sampai tidak terasa hari sudah menjelang malam, kemudian saya berlari menuju dermaga untuk melihat sunset. Wahhhh, matahari terbenam seakan laut memakan matahari tersebut. Pemandangan yang sangat jarang di wilayah Jakarta yang dipenuhi gedung-gedung perkantoran. Setelah melihat sunset di dermaga kemudian saya menuju home stay untuk beristirahat.
Aktifitas saya di hari itu sangat melelahkan tetapi semua terbayar lunas oleh keindahan alam di pulau harapan. Ayam berkokok yang menandakan sudah terbit fajar membangunkan tidurku yang sangat pulas, dengan ter buru-buru saya langsung menuju dermaga untuk melihat sunrise. Matahari muncul begitu padu dengan ombak laut yang menghantam karang dilautan. Sungguh pemandangan yang sangat sulit dilewatkan.
Setelah melihat sunset Angga menjemputku di dermaga, lalu dia mengajaku untuk snorkling di pulau sekitar harapan. setelah sampai di tengah perairan saya langsung lompat ke dalam laut tersebut. dengan menggunakan pelampung dan kacamata snorkling saya dapat melihat keindahan bawah laut pulau tersebut. Di dalam benaku hanya ada rasa kagum dan ras senang, karena tidak hanya di pulaunya saja yang memiliki pemandangan indah tetapi di bawah lautnya pun memiliki harta karun yaitu pemandangan bawah laut seperti terumbu karang, ikan-ikan kecil dan juga bintang laut yang tidak akan pernah saya lupakan seumur hidupku.

Hopping Island
Eksis di Pulau Gosong
It's Time To Snorkeling
Bule asal Italia yang gabung di trip ini
Monic Sang Free Diver 

Setelah snorkeling saya langsung bergegas ke homestay dan bersiap untuk pulang, akan tetapi hati kecilku ingin sekali berlama-lama dipulau surga tersebut. Angga kemudian memberikanku oleh-oleh berupa gelang sebagai tanda bahwa saya pernah mengunjungi pulau tersebut. Hanya ada rasa takjub dan bersyukur di dalam benaku karena saya pernah mengunjungi pulau surga tersebut.


Personal harga Pulau Harapan, Pulau Pari, Pulau Pramuka, Pulau Tidung update September 2015, 2 Hari 1 Malam!

• 2 orang Rp.850.000 -/ orang
• 3 orang Rp.800.000 -/ orang
• 4 orang Rp.750.000 -/ orang
• 5 orang Rp.700.000 -/ orang
• 6 orang Rp.500.000 -/ orang
• 7 orang Rp.460.000 -/ orang
• 8 orang Rp.420.000 -/ orang
• 9 orang Rp.400.000 -/ orang 
• 10-15orang Rp.390.000 -/ orang 
• 15-25 orang Rp.360.000 -/ orang
• 25-50 orang Rp.340.000 -/ orang 
• 50 » nego halus gan~

FASILITAS PULAU HARAPAN:
1. Makan 3x
2. Alat snorkling
3. Homestay AC
4. Kapal hoping island
5. Tiket PP (angke - pulau harapan)
6. Berkunjung ke penangkaran penyu (diluar donasi untuk penyu 5rb)
7. Guide
8. Kamera underwater
9. BBQ
(all in)
Dilengkapi dengan fasilitas spesial berkunjung ke pulau lain:
1. Pulau bintang besar
2. Pulau gosong
3. Pulau bulat
4. Pulau dolphin
5. Pulau perak
6. Pulau putri
*Destinasi pulau dilihat kondisi

FASILITAS PULAU PARI:
1. Akomodasi PP (muara angke - pulau pari)
2. Homestay AC
3. Makan 3x
4. Peralatan snorkling lengkap masing masing peserta
5. Kapal untuk snorkling 
6. Sepeda masing masing peserta
7. BBQ
8. Guide
9. Kamera undewater
10. Tiket masuk virgin beach
FASILITAS PULAU PRAMUKA:
1. Kapal PP + asuransinya
2. Homestay AC
3. Makan perasmanan 
4. Alat snorkling lengkap + free camera underwater
5. Kapal snorkling tiga spot
6. Guide
7. BBQ
8. Berkunjung ke pulau lain (semak daun, pulau air, nusa keramba)
9. Berkunjung ke penangkaran penyu sisik dan hiu
10. Free air mineral
Contact info~
BBM: 7F6C1828
Phone/WA: 085711072097
Line: anggadet
Instagram: @atrustedtrip , @anggadet
Trust me and have a nice trip!👆😉

Senin, 19 Oktober 2015

Perjalanan Menuju Pulau Dewa Yang Tak Terlupakan

Uluwatu  Rasyid, Ole, Arya
Sebenarnya ini adalah perjalanan gw tanggal 03-12 Oktober tahun 2013 kemarin yang bisa dibilang konyol dan nekat bersama 2 sohib gw dikampus, Aditya Amanda atau Ole dan Muhammad Rasyid atau Rasmuh yang sayang aja kalo kenangan manis saat berjalan bersama mereka cuma tersimpan dalam memori di otak dan foto-foto yang tersimpan dilaptop gw yang sudah usang ini. Dalam hati gw pun bertanya-tanya, kapan gw bisa merasakan berjalan bersama mereka lagi?? yang berjalan hanya bertiga seperti komedian jagoan kami yaitu Dono, Kasino, dan Indro. Kami tak mengenal betul rute perjalanan menuju Pulau Dewata Bali, buat kami saat itu yang terpenting adalah kami sudah mengantongi tiket kereta untuk pulang. Rindu?? Pasti gw rindu dengan kepolosan, kebodohan, ke konyolan dan gelak tawa disetiap langkah kami bertiga saat itu yang tak memperdulikan aktifias kampus yang pada saat itu sudah memasuki perkuliahan semester 5 ahaha.
Kami berangkat pada tanggal 3 oktober 2013 naik kereta Bengawan Solo menuju Stasiun Lempuyangan Jogja, yap kami memilih untuk singgah semalam di Jogja. Sesampainya di Jogja saat itu malam hari dan kami pun menuju pusat keramaian yaitu di jln. Malioboro untuk mencicipi kopi jos, jangan ditanya lagi memang kami ini adalah kopi addict terutama untuk kopi ireng *ngopi terus booss*. Setelah perut kenyang dan puas dengan kopi kami kembali menuju stasiun Lempuyangan untuk istirahat eh maen kartu deng ampe pagi didalam stasiun yang pada waktu itu memang masih diperbolehkan.
Singgah di Jogja
Sekitar jam 07.00 kami melanjutkan perjalanan dengan menyambung kereta Sri Tanjung menuju stasiun Banyuwangi Baru, yaitu menjadi tempat pemberhentian stasiun paling ujung di Pulau Jawa. Selama perjalanan kami pun tertidur pulas karna semalem abis begadang, dan siyalnya disini kami lengah karna hp jagoan Rasyid yang lagi di cas hilang sewaktu kami terbangun di Stasiun Surabaya. “ah elu cit coba cari lagi jatoh kali!!” kata gw, tapi dengan santainya dia pun nyari sambil nyanyi-nyayi!! bocahnya emang so selaaaaw gw gedeeeeg hhmmm. Ah sudahlah akhirnya kami pun putus asa untuk mencarinya, dari situ kami harus semakin waspada dan berhati-hati jangan sampe legah lagi.
Setelah sampai di Stasiun Banyuwangi Baru kami pun bingung untuk menuju kemana lagi mau lanjut jalan kaki, naik ojek atau nyambung angkot, karna jujur waktu itu kami memang tidak mengenal atau tak berbekal pengetahuan tentang jalur menuju Bali inilah kenapa gw bilang konyol dan nekat. Saat dilanda kebingungan tiba-tiba Ole pun bertanya kepada seorang cewe yang pada saat itu berjalan melewati kami, yap doi seorang mahasiswi Universitas di kota  Jember yang bernama Farida dan akhirnnya kami pun berjalan bersama menuju Pelabuhan Ketapang untuk menyebrang ke Pelabuhan Gili Manuk. Ternyata Farida ini sebenarnnya asli orang Bali tapi doi kuliah di Jember dan sekarang mau mengunjungi cowoknya di Bali, cinta memang gilak ah sudahlah yang kami pikirkan saat itu adalah beruntung ni kita ketemu sama salah satu nyang punya pulau ehehe. Didalam kapal kami pun banyak bercerita dan bertanya tentang bagaimana caranya berwisata di Pulau Dewata ini, setelah turun dari kapal kami naik bus menuju terminal Ubung dan nyambung angkot lagi menuju Kuta tepatnya di jln. Poppieslane 2 untuk mencari penginapan. Oh ya kami berpisah dengan Farida ini di terminal Mengwi, dia turun untuk lanjut angkutan lain.
Sesampainya di jln. Poppieslane 2 kami pun bingung kembali harus mencari penginapan dimana karna saat itu kami sampai sekitar jam 05.00 dan para pejaga penginapan pun rata-rata masih tertidur. Kami pun istirahat dulu dipinggir pantai Kuta yang terkenal seantero jagad ini duduk termenung tak tahu harus menginap dimana, tak lama kami keluar pantai dan duduk dipinggir jalan kami pun disapa oleh tukang ojek yaitu Edi namanya dia berasal dari Bandung yang merantau di Bali. Lalu diantarnya kami ke penginapan  yang terjangkau atau sesuai oleh kantong kami, yap Bali Manik lah yang menjadi pilihan tempat kami untuk menginap dengan 150.000/malam untuk kami bertiga. Di hari pertama kami di Bali ini kami habiskan untuk banyak beristirahat dan santai-santai waktu sore di pinggir pantai Kuta. ( 081337918263 Bli Dewo penjaga homestay Bali Manik Jalan Poppieslane 2).
Subuh di Pantai Kuta
Homestay Bali Manik
Suasana Pantai Kuta
Sunset Pantai Kuta Rasyid
Hard Rock Cafe Rasyid dan Ole
Di hari kedua kami mulai menyewa 2 motor, 1 motor per harinya yaitu seharga 50.000, kami berangkat menuju Tanah Lot dengan bermodalkan bertanya dahulu ke Bli Dewo ini.
Kami di Tanah Lot
Di hari ketiga kami menuju Uluwatu, Pantai Padang-Padang si Cantik Tersembunyi,  Garuda Wisnu Kencana, dan menikmati senja di Pantai Dreamland.
Menuju Pura Uluwatu 
Awas Jatoh Baaaang
Narsis Dulu Arya Faizal
Oouuww So Sweet ahaha
Pantai Padang-Padang
Sumur (susu bejemur)
Rasyid di GWK
Kelakuan Rasyid dan Ole
Sunset Pantai Dreamland
Sunset Pantai Deramland
Mereka Bermain Membelakangi Sang Surya
Di hari keempat ini sebenarnya kami bingung mau kemana karna memang kami dari awal tidak mempunyai persiapan atau pengetahuan tentang objek-objek wisata di Pulau Dewata ini. Dan akirnya kami pun memutuskan untuk pergi ke Ubud, lalu pulangnya mencari jalan untuk ke pasar Sukawati dan Joger untuk membeli oleh-oleh.
Ubud
Menuju Musium Kerajaan Ubud
Di hari kelima ini kami pun pergi menuju Pantai Sanur untuk menikmati Sunrise, setelah selesai menikmati semburan mentari pagi yang menghangatkan tubuh, kami pun langsung menuju Pasar Sukawati yang konon katanya kalo belanja saat pagi bisa ditawar dengan harga miring.
Sunrise Pantai Sanur
Pasar Sukawati Rasyid
Siang di Pantai Kuta hm Gemesh
Sunset Terakhir Di Pantai Kuta

Di hari ke enam kami pun dengan berat hati meninggalkan Pulau Dewata yang kini menjadi cerita dan kenangan kami bertiga saat tua nanti, belum puas?? Iya pasti kami belum puas, kami janji akan kembali lagi tahun depan dengan mengajak teman-teman kami yang lain.
Bangun Bang Kita Pulang Baaang

 Menyambangi Tugu Tempat Bom Bali 1
Sunset DI Selat Bali Saat Menyebrang Giilmanuk-Ketapang

Kami Janji Akan  Kembali  Lagi Dan Akan Menceritakan Keindahan
Pulau Dewata Ini Kepada Teman-Teman Kami

Mengejar Sunrise Di Danau Kelimutu

Danau Kelimutu Dengan 3 Warnanya Yang Magis
Uang Zaman Baheula
Kamis-Jumat, 20- 21 Agustus
            Perjalanan dari Denge - Ruteng - Borong - Aimere - Bajawa - Ende – Desa Moni – Danau Kelimutu menghabiskan sekitar 14 jam ah gokiiiil dan jangan harap jalurnya mulus lurus terus kayak jalur pantura, enggak men ini jalurnya berkelok-kelok kayak jalur selatannya Jawa Barat mantep gak tuh mane gelap gak ada lampu penerangan dijalan terus jalannya yang rawan longsor, ah sudahlah yang bisa gw lakuin saat itu hanya berdoa, ngerokok, terus tidur ehehe. Jam 06.00 akhirnya kami sampai gerbang Taman Nasional Kellimutu, setelah membayar karcis masuk kami pun langsung tantjap gas karna udah kesiangan ini baaaang. Diiringin lantunan lagu dari Ivan Nestorman kami sangat bersemangat menyayikan nya bersama-sama, “akan ku daki gunungmu uoo.. kelimutu, ingin kulihat wadah tuhan, meramu warna warna Magic, warna-warna magis uoo.. KELIMUTU uoo.. KELIMUTU. Cerita Rakyat Danau Kelimutu
Harga Tiket Masuk
Puncak Kelimutu
Tugu Bung Karno Dablang, Bang Iren, Mas apid
Dablang diantara Tiwu Ata Mbupu dan Tiwu Nuwa Muri Ko'ofai
Tiwu Ata Polo
            Tak henti-hentinya mulut kami mengucap syukur bisa sampai disini setelah melakukan perjalanan yang panjang, kami pun bergegas langsung treking menuju puncak gunung sekitar 20 menit. Ada monumen bung Karno dipuncak Kelimutu, dulu saat diasingkan di Ende konon katanya bung Karno pernah datang menjelang adzan subuh lalu beliau pun menunaikan shalat subuh di puncak yang kini dibangun menjadi tugu monumen. Gw pun duduk di pinggir danau menghadap ke timur menikmati hangatnya semburan sinar mentari langsung dari puncak Kelimutu, hanya terdiam tak melakukan apa-apa sejenak, tak berbicara hanya memberikan senyum yang lebar kepada sang mentari dan tak lupa mengucap syukur dalam hati, aah sungguh nikmat pagi ku ini!!
Sunrise di Kelimutu
Si Hari Melompat Kegirangan
Terdiam Menikmati Sinar Mentari 
            Setelah puas menikmati Danau Kelimutu sekitar jam 08.45wita kami pun melanjutkan perjalanan pulang untuk kembali ke Labuan Bajo, karna semalaman diperjalanan gw kebanyakan tidur *ya lagi juga gelap apa yang mau diliat* ternyata jalur flores sungguh indah dari naek turun bukit lalu kami berjalan dipesisir pantai dan akhirnya balik lagi menaiki bukit. Terhenti sejenak sekitar 1 jam saat ada jalan yang sedang diperlebar yang sedang dikerjakan oleh mobil berat saat itu. 
Siap Berangkat
Sekitar jam 18.00wita kami tiba di Bajawa berhenti sejenak untuk istirahat dengan menenggak air perdamaian *ehehe becanda, gw gak minum cuman nyium dikit doang* sopi adalah arak yang terbuat dari buah lontar yang dari dulu telah menjadi minuman khas Flores yang diminum sekedar untuk mendamaikan suasana. Kami pun melanjutkan perjalanan yang masih sangat panjang ini karna 2 supir ini kelelahan kami pun memutuskan untuk beristirahat dipinggir jalan, yang akhirnya kami sampai di Labuan bajo sekitar jam 06.00 wita lalu kami pun menumpang istirahat di kapal millik mas Supardin yang baik hati ini, sungguh mulia hati mu mas bingung harus berterimakasih dengan cara apalagi kami selain mendoakan semoga engkau selalu diberi perlindungan dan diberi kesehatan oleh allah swt, amin. Setelah membeli tiket bus tujuan Labuan Bajo-Denpasar Rp.450.000 kami pun langsung menaiki kapal yang diantar langsung oleh mas Supardin dan Riki Kardus, “akan gw ceritakan dan gw tuangkan ke dalam tulisan tentang perjalanan kali ini secepatnya, karna dalam perjalanan kali ini gw dapat banyak teman baru, pengalaman baru, masukan serta saran-saran dari berbagai orang yang gw jumpai. Dan gw akan menceritakan kepada teman-teman di Jakarta bahwa Flores memang pantas untuk disebut sebagai salah satu surganya timur Indonesia!!”.