Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan,
rencana penghapusan kereta api listrik (KRL) ekonomi disebabkan kereta
tersebut mengganggu lalu lintas KRL lainnya. Harapannya, PT Kereta Api
Indonesia (KAI) mampu melayani perjalanan kereta api dengan cepat, aman,
dan nyaman.
"Ini bukan dihapus, tapi digantikan. Kesannya kalau
dihapus itu tidak ada sama sekali. Selama ini, KA ekonomi menyebabkan
gangguan perjalanan kereta lainnya. Daripada mengoperasikan kereta yang
mengganggu, alangkah lebih baiknya diganti dengan yang baru. Ini kan
demi keamanan dan kenyamanan penumpang juga," kata Dahlan selepas rapat
pimpinan BUMN di kantor Pertamina Jakarta, Selasa (2/4/2013).
Menurut
Dahlan, KRL ekonomi ini sering mengalami gangguan. Dalam setahun,
tercatat ada 2.200 kali gangguan yang dialami KRL ekonomi, baik urusan
perjalanan maupun rute. Hal ini otomatis juga mengganggu perjalanan KRL
yang jumlahnya mencapai 4.400 perjalanan.
"Akibatnya, perjalanan kereta menjadi lambat karena banyak gangguan. Kereta juga jadi telat," tambahnya.
KAI
sendiri, kata Dahlan, juga tidak berani memperbaiki kondisi KRL ekonomi
yang selama ini ada. Sebab, KRL ekonomi ini bukan aset milik KAI,
melainkan milik Kementerian Perhubungan. Bahkan, usia KRL ekonomi yang
selama ini ada sudah sekitar 40 tahunan.
"Dalam aturan KAI dan pemerintah, KAI tidak boleh mengeluarkan dana untuk memperbaiki aset yang bukan miliknya," tambahnya.
Untuk
itu, Dahlan akan berunding dengan KAI terkait rencana untuk membeli KRL
ekonomi dari PT Industri Kereta Api Persero (Inka). "Dalam satu dua
hari ini saya akan ngomong dengan Dirut KAI. Tidak usah menunggu
dibelikan Menteri Perhubungan. Lebih baik beli sendiri, pesan ke Inka,"
katanya.
Namun, terkait urusan harga tiket nanti, Dahlan
menyerahkan sepenuhnya ke KAI. "Untuk urusan tiket, biarlah KAI yang
menjawab," tambahnya.
Seperti diberitakan, Direktur Utama PT
Kereta Api Indonesia Persero Ignasius Jonan menjelaskan bahwa rencana
penghapusan KRL ekonomi adalah karena alasan keamanan penumpang.
KRL
ekonomi saat ini sudah uzur sementara suku cadang sudah tidak lagi
tersedia sehingga sulit melakukan perawatan sehingga saat terjadi
kerusakan malah menghambat perjalanan.
Pihaknya sudah melakukan
peremajaan secara bertahap. Penghapusan sedianya akan dimulai pada
tanggal 1 April 2013, tetapi ditunda hingga Juni 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar