Senin, 29 November 2010

Strategi untuk meningkatkan kepuasan kerja dan Motivasi

Untuk meningkatkan motivasi dan kepuasan dalam bekerja salah satunya adalah memenuhi kebutuhan-kebutuhan karyawan, seperti yang di katakana McClelland (dalam Robbins, 1995: 87) memusatkan kebutuhan karyawan untuk meningkatkan motivasi dan kepuasan bekerja ada 3 yaitu:

1. Kebutuhan prestasi : Tercermin pada keinginan karyawan mengambil tugas
yang dapat di pertanggung jawabkan secara pribadi atas perbuatan-perbuatannya
2. Kebutuhan afiliasi : Kebutuhan ini ditunjukkan adanya keinginan untuk
bekerjasama, senang bergaul, berusaha mendapatkan persetujuan dari
orang lain, melaksanakan tugas-tugasnya secara lebih efektif bila bekerja
dengan orang-orang lain dalam suasana kerjasama; dan
3. Kebutuhan kekuasaan : Tebutuhan ini tercermin pada seseorang yang ingin
mempunyai pengaruh atas orang-orang lain.
Seorang karyawan mungkin melaksanakan pekerjaan yang diberikan
kepadanya dengan baik dan ada yang tidak tujuan perusahaan dapat tercapai
bila karyawan dapat melaksanakan tugas dengan baik, tetapi bila tidak maka
pimpinan perusahaan perlu mengetahui penyebabnya. Biasanya penurunan
semangat dapat terjadi karena kurang disiplin yang disebabkan oleh turunnya
motivasi karyawan tersebut untuk itu pimpinan perusahaan harus dapat
memberikan suatu motivasi kepada karyawannya sekaligus memberikan
kepuasaan kerja terhadap karyawan sehingga dapat memberikan gairah kerja
karyawan. Untuk dapat mengembangkan dan memberdayakan Sumberdaya
Manusia, diperlukan motivasi kerja dan kepuasan kerja karyawan. Menurut
Armstrong (1998: 97) menyatakan bahwa seorang karyawan yang tidak puas
atas pekerjaannya dapat dimotivasi bekerja lebih baik lagi untuk memperbaiki
dirinya.

Maka dengan adanya motivasi tinggi dan kepuasan kerja yang baik
tercermin dari rasa tanggung jawab dan gairah kerja yang menciptakan suatu
keinginan untuk bekerja dan memberikan sesuatu yang terbaik untuk
pekerjaannya. Pentingnya motivasi dan kepuasan kerja menuntut pimpinan
perusahaan untuk peka terhadap kepentingan karyawan. Pimpinan perusahaan
melakukan pedekatan tidak hanya terhadap karyawan tetapi juga terhadap
keluarga dan lingkungannya sehingga perusahaan tahu apa yang menyebabkan
karyawan termotivasi dalam bekerja.
Motivasi yang tepat dan baik dapat meningkatkan dan menumbuhkan
semangat kerja karyawan dan kepuasan kerja karyawan, dan akan menambah
semangat kerja karyawan dalam bekerja karena dengan adanya gaji atau upah
yang sesuai bagi karyawan maka dengan demikian akan tercapai kinerja
karyawan yang tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa motivasi dan kepuasan
kerja merupakan faktor penentu dalam mencapai kinerja karyawan.
Diharapkan dengan adanya motivasi dan kepuasan kerja dapat mencapai
tujuan perusahaan yang diinginkan.
Banyak orang beranggapan bahwa kepuasan kerja karyawan lebih
banyak ditemukan dengan tingginya tingkat upah dan aspek finansial lainnya.
Hal ini merupakan anggapan yang kurang benar sebab masih banyak faktor
lainnya yang mempengaruhi tingkat kepuasaan kerja hal ini dibuktikan bahwa
hubungan antar karyawan maupun antara pimpinan dan bawahan sangat
menentukan tingkat kepuasaan kerja.


Sumber : http://etd.eprints.ums.ac.id/7052/1/P100020113.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar