|
Uluwatu Rasyid, Ole, Arya |
Sebenarnya ini adalah perjalanan
gw tanggal 03-12 Oktober tahun 2013 kemarin yang bisa dibilang konyol dan nekat
bersama 2 sohib gw dikampus, Aditya Amanda atau Ole dan Muhammad Rasyid atau
Rasmuh yang sayang aja kalo kenangan manis saat berjalan bersama mereka cuma
tersimpan dalam memori di otak dan foto-foto yang tersimpan dilaptop gw yang
sudah usang ini. Dalam hati gw pun bertanya-tanya, kapan gw bisa merasakan
berjalan bersama mereka lagi?? yang berjalan hanya bertiga seperti komedian
jagoan kami yaitu Dono, Kasino, dan Indro. Kami tak mengenal betul rute
perjalanan menuju Pulau Dewata Bali, buat kami saat itu yang terpenting adalah
kami sudah mengantongi tiket kereta untuk pulang. Rindu?? Pasti gw rindu dengan
kepolosan, kebodohan, ke konyolan dan gelak tawa disetiap langkah kami bertiga
saat itu yang tak memperdulikan aktifias kampus yang pada saat itu sudah memasuki
perkuliahan semester 5 ahaha.
Kami berangkat pada tanggal 3
oktober 2013 naik kereta Bengawan Solo menuju Stasiun Lempuyangan Jogja, yap
kami memilih untuk singgah semalam di Jogja. Sesampainya di Jogja saat itu
malam hari dan kami pun menuju pusat keramaian yaitu di jln. Malioboro untuk
mencicipi kopi jos, jangan ditanya lagi memang kami ini adalah kopi addict terutama untuk kopi ireng *ngopi
terus booss*. Setelah perut kenyang dan puas dengan kopi kami kembali menuju
stasiun Lempuyangan untuk istirahat eh maen kartu deng ampe pagi didalam
stasiun yang pada waktu itu memang masih diperbolehkan.
|
Singgah di Jogja |
Sekitar jam 07.00 kami
melanjutkan perjalanan dengan menyambung kereta Sri Tanjung menuju stasiun
Banyuwangi Baru, yaitu menjadi tempat pemberhentian stasiun paling ujung di Pulau
Jawa. Selama perjalanan kami pun tertidur pulas karna semalem abis begadang,
dan siyalnya disini kami lengah karna hp jagoan Rasyid yang lagi di cas hilang
sewaktu kami terbangun di Stasiun Surabaya. “ah elu cit coba cari lagi jatoh
kali!!” kata gw, tapi dengan santainya dia pun nyari sambil nyanyi-nyayi!!
bocahnya emang so selaaaaw gw gedeeeeg hhmmm. Ah sudahlah akhirnya kami pun
putus asa untuk mencarinya, dari situ kami harus semakin waspada dan
berhati-hati jangan sampe legah lagi.
Setelah sampai di Stasiun
Banyuwangi Baru kami pun bingung untuk menuju kemana lagi mau lanjut jalan
kaki, naik ojek atau nyambung angkot, karna jujur waktu itu kami memang tidak mengenal
atau tak berbekal pengetahuan tentang jalur menuju Bali inilah kenapa gw bilang
konyol dan nekat. Saat dilanda kebingungan tiba-tiba Ole pun bertanya kepada
seorang cewe yang pada saat itu berjalan melewati kami, yap doi seorang
mahasiswi Universitas di kota Jember
yang bernama Farida dan akhirnnya kami pun berjalan bersama menuju Pelabuhan
Ketapang untuk menyebrang ke Pelabuhan Gili Manuk. Ternyata Farida ini
sebenarnnya asli orang Bali tapi doi kuliah di Jember dan sekarang mau
mengunjungi cowoknya di Bali, cinta memang gilak ah sudahlah yang kami pikirkan
saat itu adalah beruntung ni kita ketemu sama salah satu nyang punya pulau
ehehe. Didalam kapal kami pun banyak bercerita dan bertanya tentang bagaimana
caranya berwisata di Pulau Dewata ini, setelah turun dari kapal kami naik bus
menuju terminal Ubung dan nyambung angkot lagi menuju Kuta tepatnya di jln.
Poppieslane 2 untuk mencari penginapan. Oh ya kami berpisah dengan Farida ini
di terminal Mengwi, dia turun untuk lanjut angkutan lain.
Sesampainya di jln. Poppieslane 2
kami pun bingung kembali harus mencari penginapan dimana karna saat itu kami
sampai sekitar jam 05.00 dan para pejaga penginapan pun rata-rata masih
tertidur. Kami pun istirahat dulu dipinggir pantai Kuta yang terkenal seantero
jagad ini duduk termenung tak tahu harus menginap dimana, tak lama kami keluar
pantai dan duduk dipinggir jalan kami pun disapa oleh tukang ojek yaitu Edi namanya
dia berasal dari Bandung yang merantau di Bali. Lalu diantarnya kami ke
penginapan yang terjangkau atau sesuai
oleh kantong kami, yap Bali Manik lah yang menjadi pilihan tempat kami untuk
menginap dengan 150.000/malam untuk kami bertiga. Di hari pertama kami di Bali
ini kami habiskan untuk banyak beristirahat dan santai-santai waktu sore di
pinggir pantai Kuta. ( 081337918263 Bli Dewo penjaga homestay Bali Manik Jalan
Poppieslane 2).
|
Subuh di Pantai Kuta |
|
Homestay Bali Manik |
|
Suasana Pantai Kuta |
|
Sunset Pantai Kuta Rasyid |
|
Hard Rock Cafe Rasyid dan Ole |
Di hari kedua kami mulai menyewa
2 motor, 1 motor per harinya yaitu seharga 50.000, kami berangkat menuju Tanah
Lot dengan bermodalkan bertanya dahulu ke Bli Dewo ini.
|
Kami di Tanah Lot |
Di hari ketiga kami menuju Uluwatu,
Pantai Padang-Padang si Cantik Tersembunyi,
Garuda Wisnu Kencana, dan menikmati senja di Pantai Dreamland.
|
Menuju Pura Uluwatu |
|
Awas Jatoh Baaaang |
|
Narsis Dulu Arya Faizal |
|
Oouuww So Sweet ahaha |
|
Pantai Padang-Padang |
|
Sumur (susu bejemur) |
|
Rasyid di GWK |
|
Kelakuan Rasyid dan Ole |
|
Sunset Pantai Dreamland |
|
Sunset Pantai Deramland |
|
Mereka Bermain Membelakangi Sang Surya |
Di hari keempat ini sebenarnya
kami bingung mau kemana karna memang kami dari awal tidak mempunyai persiapan
atau pengetahuan tentang objek-objek wisata di Pulau Dewata ini. Dan akirnya
kami pun memutuskan untuk pergi ke Ubud, lalu pulangnya mencari jalan untuk ke
pasar Sukawati dan Joger untuk membeli oleh-oleh.
|
Ubud |
|
Menuju Musium Kerajaan Ubud |
Di hari kelima ini kami pun pergi
menuju Pantai Sanur untuk menikmati Sunrise,
setelah selesai menikmati semburan mentari pagi yang menghangatkan tubuh,
kami pun langsung menuju Pasar Sukawati yang konon katanya kalo belanja saat
pagi bisa ditawar dengan harga miring.
|
Sunrise Pantai Sanur |
|
Pasar Sukawati Rasyid |
|
Siang di Pantai Kuta hm Gemesh |
|
Sunset Terakhir Di Pantai Kuta |
Di hari ke enam kami pun dengan berat
hati meninggalkan Pulau Dewata yang kini menjadi cerita dan kenangan kami bertiga saat tua nanti, belum puas?? Iya pasti kami belum puas, kami janji akan kembali lagi tahun
depan dengan mengajak teman-teman kami yang lain.
|
Bangun Bang Kita Pulang Baaang |
|
Menyambangi Tugu Tempat Bom Bali 1 |
|
Sunset DI Selat Bali Saat Menyebrang Giilmanuk-Ketapang |
|
Kami Janji Akan Kembali Lagi Dan Akan Menceritakan Keindahan
Pulau Dewata Ini Kepada Teman-Teman Kami |