Selasa, 17 Mei 2011

INFLASI

Infalsi adalah fenomena kenaikan harga-harga pada sebuah lingkup ekonomi. Tingkat inflasi biasanya diberikan dalam persentase. Jika inflasi pada sebuah tahun adalah 10%, maka rata-rata harga barang pada akhir tahun lebih mahal 10% daripada di awal tahun. Atau dengan kata lain, nilai yang bisa dibeli oleh sejumlah uang berkurang 10% pada akhir tahun dibandingkan dari awal tahun.
Inflasi dihitung secara statistik dengan mengambil sampel harga-harga di pasaran. Karena itu bisa saja perhitungan inflasi dari dua buah pihak berbeda antara satu dan yang lainnya. Perbedaan ini disebabkan oleh faktor perbedaan cara pengambilan data, metodologi yang berbeda, fokus penghitungan, serta waktu pengambilan sampel yang berbeda.

Dampaknya adalah Inflasi dapat menyebabkan gangguan pada stabilitas ekonomi di mana para pelaku ekonomi enggan untuk melakukan spekulasi dalam perekonomian. Di samping itu inflasi juga bisa memperburuk tingkat kesejahteraan masyarakat akibat menurunnya daya beli masyarakat secara umum akibat harga-harga yang naik. Selain itu distribusi pendapatan pun semakin buruk akibat tidak semua orang dapat menyesuaikan diri dengan inflasi yang terjadi.
Menghitung tingkat inflasi selama beberapa tahun tidak dapat dilakukan dengan menjumlahkan begitu saja tingkat inflasi per tahun. Perhitungan harus dilakukan dengan cara ‘penjumlahan geometris’. Sebagai contoh ingin dilakukan perhitungan tingkat inflasi selama dua tahun dimana inflasi pada tahun pertama adalah 5% dan pada tahun kedua sebesar 20%. Maka besar inflasi dari 1 Januari tahun pertama sampai 31 Desember tahun kedua adalah (1+5%) * (1+20%) – 100% == 26%.


Sumber : http://organisasi.org/definisi-pengertian-inflasi-stagnasi-stagflasi-serta-dampak-sosial-inflasi
http://priyadi.net/archives/2005/07/20/inflasi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar